📚OneDayOneSirohJilid2📚📗MATERI 001 - 10📙Rasulullah di Kota Kelahiran

📚OneDayOneSirohJilid2📚

📗MATERI 001📙

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

💟Rasulullah di Kota Kelahiran💟

"Huuuh,....  panas sekali! Apakah masih ada yang memiliki air?" ujar seseorang.

Tidak ada yang menjawab. Setiap orang sibuk menyeka keringat yang mengucur deras di keningnya.

"Apakah masih ada yang memiliki air?" orang  itu mengulangi pertanyaannya.

Dia tetap tidak mendapatkan jawaban. Hanya hembusan angin yang terdengar. Dia menatap rombongannya satu persatu. Tampaklah wajah-wajah yang lelah dan kehausan. Rupanya persediaan air telah habis. Orang itu segera melihat sekeliling berharap menemukan sumber air.

Itulah rombongan dari negeri Arab. Mereka sedang menempuh perjalanan jauh untuk berdagang. Gurun pasir yang luas dan panas harus dilalui mereka.

Negeri Arab terletak di Benua Asia bagian barat. Sejak dahulu, daerah ini sudah diberi nama "Arab" yang berarti Gurun Sahara. Ia dinamai seperti itu karena tanahnya kering dan tandus.

Jazirah Arab ini berbatasan dengan Laut Merah dan anak Jazirah Saina di sebelah barat. Di sebelah timurnya terletak Teluk Arab dan Irak bagian selatan.  Laut Arab membentang di selatan. Di utara berbatasan dengan Syam dan sebagian Irak. Luas negeri Arab mencapai 1.300 ribu mil. Wilayah Arab meliputi Hijjaz, Najed, Yamama, Tihamah, Oman dan Yaman. Hijaz adalah dataran tandus di antara dataran tinggi Nejed dan daerah pesisir Tihamah. Di Hijaz inilah terletak kota Thoif serta kota suci Mekah dan Madinah.

Wilayah Hijaz tidak pernah dijajah. Tidak ada yang mau menjajah wilayah tandus dan miskin. Wilayahnya juga dikelilingi dataran tinggi seperti berada di dalam benteng yang kokoh.
----

Kota Mekah adalah jantungnya Hijaz, letaknya sekitar 48 mil dari Laut Merah. Nama Mekah konon berasal dari bahasa Saba' yaitu *makuraba* yang artinya tempat suci. Mekah juga sejak dahulu menjadi tempat persinggahan kafilah dagang dari Yaman menuju Syam atau sebaliknya.

Setiap tahun tanggal 1 sampai 10 Dzulhijah di Mekah diadakan Festival Ukas. Saat itu orang-orang dari berbagai tempat berkumpul untuk mengikuti lomba pidato dan membaca syair. Oleh karena itulah Mekah menjadi kota tempat pertukaran budaya, perdagangan, agama, dan seni.

Mereka juga gemar sekali mengundi nasib dengan menggunakan anak panah. Mereka suka menanyakan rahasia masa depan kepada dukun dan tukang ramal (kahin). Mereka percaya kepada ramalan bintang serta sesuatu yang bisa membawa dan menolak kesialan.

"Wah anak panah yang keluar bertuliskan "tidak" kalau begitu aku tidak boleh berangkat hari ini," ujar seseorang setelah mengundi nasibnya menggunakan anak panah.

"Ya betul kalau kamu tetap berangkat, kamu akan celaka nanti," ujar temannya yang menyaksikan pengundian itu.

----


Masyarakat Arab sebenarnya percaya terhadap adanya Allah Subhanahu Wata'ala. Namun mereka banyak yang menempuh cara salah. Ada yang menyembah pohon besar,  kuburan nenek moyang,  matahari, bulan, serta berhala. Berhala-berhala itu diberi nama. Ada yang bernama Hubal, Latta, Uzza, dan Wudd.

Jumlah berhala itu dari tahun ke tahun semakin banyak. Pada saat musim haji, berhala dibagikan kepada kabilah yang datang. Maka semakin tersebarlah penyembahan terhadap berhala.

Ibnu Abbas ra meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Sungguh Allah menyucikan kota Mekkah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi. Kota tersebut menjadi terhormat dengan kemuliaan Allah hingga hari kiamat nanti. Disana dilarang berperang bagi orang-orang sebelumku juga bagiku, kecuali hanya pada beberapa saat  pada siang hari (Hadits Riwayat Muslim)

----

Sejarah Ka'bah sangat panjang. Tempat ibadah ini sudah ada sejak zaman Nabi Adam Alaihissalam. Ka'bah merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun untuk manusia. Hal ini seperti diceritakan oleh Allah Subhanahu Wata'ala dalam surat Ali Imran ayat 96.

Pada saat Nabi Adam Alaihissalam diturunkan ke bumi, beliau bertemu kembali dengan istrinya di Jam'an. Lalu Allah Subhana wa ta'ala mewahyukan kepada Nabi Adam Alaihissalam untuk menuju ke suatu tempat.

Tempat itu sejajar dengan 'Arsy  Allah. Nabi Adam Alaihissalam diperintahkan untuk membangun rumah ibadah di sana. Lalu Nabi Adam Alaihissalam tawaf dan shalat sebagaimana Nabi Adam pernah melihat malaikat melakukannya di Arsy. Di tempat itu doa-doa dikabulkan.

Itulah Ka'bah, Baitullah yang berada di Mekkah. Saat Nabi Adam Alaihissalam tiba, di tempat itu terdapat batu Yakut berwarna merah. Nabi Adam Alaihissalam membangun pondasi Ka'bah. Bangunan itu berbentuk kotak, sangat sederhana

----

Letak dinding Ka'bah membujur. Setiap sudut mengarah ke tempat empat mata angin, yaitu sebelah barat laut, timur laut, barat daya, dan tenggara. Tujuannya adalah agar bangunan tidak runtuh jika badai dan angin kencang bertiup.

Masing-masing sudut diberi nama sesuai arahnya. Rukun Iraqi mengarah ke Irak atau Mesopotamia, Rukun Yamani mengarah ke Yaman, Rukun Syami mengarah ke Syam atau Suriah, Rukun Hajar Aswad berada di dekat Hajar Aswad.

Pembangunan ka'bah kemudian dilanjutkan oleh Nabi Syist, putra Nabi Adam Alaihissalam. Sewaktu banjir besar pada masa Nabi Nuh Alaihissalam, Ka'bah ikut musnah tidak tersisa apapun kecuali gundukan tanah merah yang menandai tempatnya. Namun orang-orang dari berbagai penjuru dunia masih ingat bahwa di Mekah pernah ada sebuah tempat ibadah. Di tempat itu setiap doa dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Oleh karena itu orang-orang yang lemah selalu datang ke sana. Mereka berdoa dan mengharap pertolongan Allah. Hingga sekarang, Kabah tetap menjadi tempat ibadah. Kaum muslim di seluruh dunia juga menjadikan kabah sebagai arah untuk menghadapkan wajah saat sholat.

----

Bangunan Ka'bah pernah mengalami beberapa kali renovasi. Kerusakan disebabkan oleh banjir, serangan tentara, serta lapuk. Bangunan Ka'bah yang sekarang berukuran 12 x10 x15 m. Banjir besar terakhir pernah menimpa Ka'bah tahun 1941.

Kini bangunannya juga diberi atap yang disangga tiga pilar kayu. Pintunya ditinggikan dari permukaan tanah. Dinding bangunan bagian luar ditutupi oleh kelambu hitam bersulam. Pemegang kunci Ka'bah adalah keturunan dari bani Syaibah. Administrasi dan pelayanan ibadah haji dilakukan oleh pemerintah. Ka'bah menjadi ciri khas kota Mekah. Sejak dahulu para pengunjung Mekah menjadikan Ka'bah sebagai tujuan utama. Mereka shalat, tawaf, dan berdoa di sana. Inilah yang menyebabkan Mekah selalu ramai oleh peziarah. Mekah menjadi negara yang makmur. Larangan berperang di Mekkah juga menjadikan Mekah aman. Keamanan ini membuat orang tidak ragu mengunjungi Mekah. Itulah salah satu berkah Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk kota suci ini.

Suatu hari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berdoa di Multazam sambil mendekapkan wajah dan dadanya.

 Multazam adalah dinding Ka'bah di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Beliau bersabda, "Antara Rukun Hajar Aswad dan pintu Ka'bah terdapat Multazam. tidak seorangpun hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala yang berdoa di tempat ini kecuali dikabulkan doanya.

----

Saat Ismail dan ibunya yang bernama Hajar tinggal di Mekkah, Ka'bah sudah tidak ada karena tersapu banjir. Meski tidak tahu lokasinya secara tepat, orang-orang dari berbagai tempat tetap datang ke sana untuk berdoa.

Suatu hari Nabi Ibrahim Alaihissalam diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk membangun Ka'bah kembali. Bergegaslah beliau menuju Mekkah, ditemuinya Ismail yang sedang meruncingkan anak panah di samping rumah, dekat sumur Zamzam.

"Assalamualaikum, Ismail," ucap Nabi Ibrahim Alaihissalam sambil tersenyum.

"Waalaikumsalam, Ayah," balas Ismail.

Mereka bersalaman dan berpelukan melepas rindu setelah saling bertanya kabar.  Nabi Ibrahim Alaihissalam berkata, "Ismail, Allah memerintahkanku untuk membangun Baitullah."

"Laksanakanlah perintah Rabbmu, Ayah. Aku akan membantu ayah dalam urusan yang agung ini."

----

Mulailah keduanya bekerja membangun Ka'bah. Berdasarkan petunjuk Allah di atas bukit kecil berwarna merah, mereka membuat pondasi. Ismail mengangkut batu dari bukit Hira dan Qubaisy. Nabi Ibrahim Alaihissalam yang mendirikan bangunannya.

Panas matahari membuat keringat bercucuran. Tangan Ismail pun terluka. Perih, haus, dan lelah jadi satu. Bangunan semakin tinggi, lalu Nabi Ibrahim Alaihissalam berdiri di atas batu lembab hingga telapak kakinya tercetak.

Selama membangun Ka'bah mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, terimalah amal dari kami. Sungguh Engkau Allah yang Maha Mendengar Maha Mengetahui." (Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 127)

Ka'bah selesai dibangun.

"Serulah manusia untuk berhaji!" perintah Allah Subhanahu Wata'ala.

"Mereka akan datang dari tempat yang jauh."

Kening Nabi Ibrahim Alaihissalam berkerut, "Wahai Rabb, bagaimana aku dapat menyerukan sedangkan suaraku tidak dapat didengar oleh mereka?"

----

"Serulah, Kami yang akan menyampaikannya," jawab Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Nabi Ibrahim Alaihissalam berdiri di atas Bukit Shafa lalu berseru lantang, "Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan Baitullah. Jadi tunaikanlah ibadah haji."

Gunung bergetar, batang kurma merunduk, angin berembus, menyampaikan pesan. Manusia datang seraya menjawab, "Labbaik Allahumma Labbaik." Artinya, "Saya penuhi panggilanmu Ya Allah."

Tahun berlalu, orang-orang mulai lupa kepada ajaran Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Ismail Alaihissalam. Kemudian datanglah Amru bin Luhay. Dia adalah pemimpin Bani
Khuza'ah. Dia disegani dan disukai banyak orang. Ketika pergi ke Syam, dia melihat penduduk di sana menyembah patung.

Penduduk Syam memberikan sebuah berhala bernama Hubal. Amru meletakkan Hubal ditengah-tengah Ka'bah. Dia menyeru penduduk Mekkah dan sekitarnya untuk mengikutinya.

Setelah itu ada berhala Manat di Masyhal,  Pantai Laut Merah dekat Qadid. Berhala Latta berada di Thoif, dan berhala Uzza yang berada di Wadi Nakhlah.  Berhala-berhala itu dibawa ke Mekah yang kemudian disimpan di sekitar Ka'bah sehingga jumlah berhala terus bertambah. Ka'bah dikelilingi ratusan berhala.
Setiap tahun rombongan haji datang ke Mekkah.

Rupanya ada yang tidak suka hal itu. Siapakah orang itu apakah dia berhasil membuat bangsa Arab berhenti mengunjungi Ka'bah?

----

Orang yang tidak suka Ka'bah di ziarahi itu bernama Abrahah. Ia adalah seorang laki-laki bertubuh pendek dan gemuk yang beragama Nasrani.

Abrahah tadinya adalah salah satu tentara dari Aryath, Gubernur Yaman. Namun ia memberontak. Dalam duel Abrahah berhasil mengalahkan Aryath. Aryath terbunuh dan Abrahah menjadi gubernur. Gelar Abrahah adalah Al Asyram artinya si muka belah. Ia mendapatkan gelar ini karena wajahnya belah dari alis,  hidung, hingga bibirnya yang terluka akibat lemparan lembing Aryath. Luka  itu meninggalkan bekas membelah di wajahnya.

Dia adalah seorang yang suka dipuji dan sombong.  Abrahah tidak suka mendengar cerita tentang Ka'bah. Mengapa orang Arab selalu mengunjungi Ka'bah? Apa hebatnya Ka'bah? gumam Abrahah dalam hati.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....ln syaa Allah.

✍️Editor : Ustadzah Ratna

📙MATERI 010📗

🌴🌴🕋🕋🕋🕋🌴🌴